Memerangi kemiskinan dengan pendidikan

Pendidikan yang baik merupakan kunci pembangunan. Di Papua, kualitas pendidikan sangat rendah. Misi Karunia adalah menghadapi masalah ini dari akarnya dengan melatih guru, orang yang pada akhirnya berperan mendidik anak-anak. Kami berfokus pada pembangunan karakter dan keterampilan guru. Seorang guru yang termotivasi dari dalam dirinya pastilah ingin berbeda dan melakukan yang lebih baik, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Dengan demikian, dia menjadi teladan yang berdampak dan memberikan pengaruh. Hal ini akan menjamin terciptanya pendidikan yang baik, dan inilah tujuan berdirinya Karunia.

Mengembangkan prinsip ‘Teach the Teacher’

Prinsip ‘Teach the Teacher’ memenuhi kebutuhan psikologi dasar seperti kemandirian, harga diri dan rasa memiliki. Komitmen ini mengarah kepada transformasi guru-guru di kampus kami menjadi agen perubahan yang memberi dampak. Guru yang terinspirasi yang berkomitmen kepada tugas dan menularkan pengaruh positif dalam pembentukan pribadi siswanya. Pendekatan ini memberikan dampak positif di masyarakat dalam jangka panjang. Itulah sebabnya Karunia bermaksud mengembangkan konsep ‘Teach the Teacher’ di Papua.

Dasar Kristen

Papua sudah berkembang banyak dari masyarakat yang tradisional dan animis menjadi masyarakat modern hanya dalam waktu yang singkat. Namun hal ini memiliki resiko tersendiri. Ada banyak serangan dan keputusasaan. Nilai dan norma yang sebelumnya berlaku mulai perlahan memudar dan generasi muda merasa ditinggalkan. Karunia mendorong terwujudnya nilai-nilai ke-Kristenan seperti mengasihi orang lain, mengucap syukur dan kesabaran. Dalam kondisi masyarakat yang cenderung memusatkan segala sesuatu pada diri sendiri, hal ini merupakan perubahan yang sangat radikal.

Bersatu untuk pendidikan yang lebih baik

Perubahan perilaku yang memberikan pengaruh merupakan hal yang selalu dilakukan dalam tim dimana semua bersama-sama berkomitmen untuk tidak jatuh ke dalam kebiasaan yang lama kembali. Tim berkomitmen untuk meraih masa depan sebagai kelompok. Untuk hal itu Karunia menerapkan siklus berkelanjutan dalam setiap praktek, magang, observasi, umpan balik dan pelatihan yang dilaksanakan. Seperti kata bijak mengatakan “Tetesan air yang terus-menerus pada akhirnya akan membuat lobang juga pada batu yang keras”. Metode baru dalam pengajaran pada akhirnya akan terukir dalam diri siswa dan guru yang dapat menciptakan ikatan yang kuat.

0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop